Wow! ‘Bumi Super’ Ditemukan di Dekat Bintang Tertua di Galaksi Kita

  • Home
  • Teknologi
  • Wow! ‘Bumi Super’ Ditemukan di Dekat Bintang Tertua di Galaksi Kita
'Bumi Super' Baru Ditemukan di Dekat Bintang Tertua di Galaksi Kita

AMERIKA, CAKEP! — Sebuah “Bumi super” yang panas dan berbatu, di dekat salah satu bintang tertua di galaksi telah mengejutkan tim ilmuwan, para pemburu planet.

Sebagaimana dikutip dari Portal Universitas California, Riverside, Planet ini sekitar 50 persen lebih besar dari Bumi tetapi membutuhkan waktu kurang dari setengah hari untuk mengorbit bintangnya.

“Untuk setiap hari Anda berada di Bumi, planet ini mengorbit bintangnya dua kali,” kata ahli astrofisika planet UC Riverside dan anggota tim Stephen Kane.

Pendeknya  jarak orbit adalah karena dekatnya jarak antara planet dengan bintang, yang juga menciptakan panas yang luar biasa. Perkiraan rerata suhu permukaan lebih dari 2.000 derajat Kelvin yang mana terlalu panas untuk menampung kehidupan seperti di Bumi.

Selain itu, Kane mengatakan bahwa meskipun planet ini memiliki massa kira-kira tiga kali massa Bumi, tim menghitung kepadatannya agar sama dengan Bumi.

Planet yang lebih tua, kemungkinan kecil kepadatannya karena tidak banyak elemen berat yang tersedia saat terbentuk, jelas Kane. Unsur-unsur berat dihasilkan oleh reaksi fusi bintang seiring bertambahnya usia. Akhirnya bintang-bintang meledak, menyebarkan elemen-elemen ini yang darinya bintang dan planet baru akan terbentuk.

Penemuan planet yang diberi nama TOI-561b, dan pengamatan tambahan yang dilakukan tim tentang komposisinya, telah diterima untuk dipublikasikan di Jurnal Astronomi.

Ketua tim, Lauren Weiss, dan rekannya di postdoctoral University of Hawaii mengatakan bahwa “TOI-561b adalah salah satu planet berbatu tertua yang pernah ditemukan,”. Keberadaannya menunjukkan bahwa alam semesta telah membentuk planet berbatu hampir sejak pembentukannya 14 miliar tahun yang lalu.

Tim Misi ini menggunakan akses Universitas California ke Observatorium W.M. Keck di Hawaii — tempat bagi beberapa teleskop paling produktif secara ilmiah di Bumi untuk memastikan keberadaan planet TOI-561b. Peralatan observatorium ini juga membantu tim menghitung massa, kepadatan, dan radius planet.

Para astronom terus mencoba memahami hubungan antara massa dan jari-jari planet yang mereka temukan. Informasi ini menghasilkan wawasan tentang struktur interior planet yang dengan teknologi saat ini terlalu jauh untuk dikunjungi dan diambil sampelnya.

“Informasi tentang interior planet memberi kita gambaran apakah permukaan planet dapat dihuni oleh kehidupan seperti yang kita kenal, Meskipun planet khusus ini tidak mungkin dihuni saat ini.” tutup Kane. (*

Sumber: Universitas California
Editor: Ayman Fathi

Tags: