KANADA, CAKEP! — Menurut sebuah studi ter baru, orang dewasa yang lebih tua yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berbeda-beda dapat mengurangi risiko terkena demensia.
Dirilis dari website resmi Universitas Simon Fraser, Hari Kamis lalu (16/12/2021), tim riset dari Universitas Simon Fraser menemukan bahwa melakukan kombinasi hobi, seperti olahraga ringan dan berhubungan dengan orang yang dicintai, dapat mengurangi penurunan memori pada orang dewasa antara usia 65 dan 89 lebih dari aktivitas individu apa pun.
Temuan mereka menunjukkan bahwa efek dari kombinasi aktivitas ini meningkat seiring bertambahnya usia dan lebih berdampak pada faktor historis seperti tingkat pendidikan atau memori dasar.
Studi ini memeriksa data dari National Institute on Aging’s Health and Retirement Study yang melibatkan sebanyak 3.210 peserta berusia 65 hingga 89 tahun. Peserta studi ini ditanya seberapa sering mereka melakukan 33 kegiatan dari ‘tidak pernah’ hingga ‘setidaknya sebulan sekali’ hingga ‘beberapa kali. sebulan’ hingga ‘harian’.
Para peneliti membuat model pembelajaran mesin untuk menganalisa dampak aktivitas pada memori. Kegiatannya berkisar dari hobi seperti membuat kue atau memasak, membaca, bermain kartu dan permainan hingga berjalan kaki selama 20 menit, atau bersosialisasi dengan keluarga dan teman melalui surat, email, panggilan telepon, atau kunjungan langsung.
Salah satu anggota penelitian ini yang juga seorang profesor di SFU’s School of Interactive, Seni dan Teknologi (SIAT), Sylvain Moreno, mengatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko pengembangan demensia dapat dikurangi melalui kombinasi aktivitas sehari-hari yang aktif — seperti menggunakan komputer dan bermain permainan kata.
“Para ilmuwan percaya bahwa genetika adalah faktor utama yang mempengaruhi kesehatan kognitif tetapi temuan kami menunjukkan sebaliknya. Dengan bertambahnya usia, pilihan aktivitas harian Anda lebih penting daripada genetika atau keterampilan kognitif Anda saat ini, ”tambah Moreno, yang juga CEO/direktur ilmiah di Digital Health Circle, yang berbasis di SFU.
Para peneliti menyarankan hasil studi mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Aging ini, dapat berdampak signifikan pada kebijakan kesehatan penuaan, termasuk menigkatkan metode program sosial baru untuk membantu orang yang lebih tua tetap aktif secara mental hingga usia lanjut mereka.
Metode program sosial ini melibatkan dan menghubungkan para orang tua ke berbagai kegiatan di masyarakat seperti berkebun, kelas seni atau berbagai aktifitas sukarela lainnya.
Orang dewasa yang lebih tua lebih berisiko terkena demensia dan gangguan neurodegeneratif lainnya yang belum ada obatnya, itulah sebabnya pencegahannya begitu sangat penting.
Penelitian mereka menunjukkan bahwa strategi pencegahan efektif dan pendekatan program sosial untuk perawatan kesehatan dapat membantu orang mempertahankan fungsi kognitif yang sehat seiring bertambahnya usia.
Sumber: Universitas Simon Fraser
Editor: Kiya Sofia