Resmi! Pencak Silat Terdaftar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

  • Home
  • Budaya
  • Resmi! Pencak Silat Terdaftar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Resmi! Pencak Silat Terdaftar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

JAKARTA, CAKEP! — Pencak Silat asal Indonesia dan Silat asal Malaysia keduanya telah resmi tercatat  dalam “Daftar Perwakilan Warisan Budaya Kemanusiaan Tak benda” UNESCO pekan lalu pada hari Kamis, 12 Desember lalu di Bogota, Kolombia.

Pengumuman ini dirilis melalui Twitter resmi UNESCO yang memberikan selamat kepada kedua negara atas prestasi luar biasa ini.

Apa itu Pencak Silat dan Silat?

Meskipun memiliki nama resmi yang berbeda, kedua seni bela diri memiliki akar yang sama.

Menurut situs Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Pencak Silat dan Silat mencakup aspek pertahanan diri dan artistik tarian bersama dengan kombinasi pelatihan fisik dan spiritual.

Keduanya sangat dipengaruhi oleh berbagai elemen seni dengan berbagai gaya tergantung pada lokasi atau di mana inspirasi berasal. Mereka juga sering dipertunjukkan sebagai seni pertunjukan yang diiringi oleh musik.

Masalah dengan kesamaan budaya

Resmi! Pencak Silat Terdaftar Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Gerakan Silat oleh Para Pesilat. Gambar Department of National Heritage, Malaysia, 2018

 

Indonesia dan Malaysia secara historis memiliki banyak ragam tradisi budaya yang serupa, yang sayangnya terkadang memunculkan banyak argumentasi antara kedua negara.

Salah satu contohnya, menurut The Straits Times, penggunaan lagu rakyat ‘Rasa Sayang’ oleh pemerintah Malaysia untuk kampanye pariwisata luar negeri “Truly Asia” 2017-nya telah memunculkan argumentasi kekesalan oleh masyarakat Indonesia yang juga mengklaim lagu rakyat ini.

Dua tahun kemudian, penggunaan tari Pendet oleh Malaysia selama promosi seri dokumenter juga menyebabkan protes keras dari masyarakat Indonesia yang mengklaim tarian itu berasal dari Bali.

Namun terlepas dari itu, dimasukkannya Pencak Silat dan Silat ke dalam daftar UNESCO adalah prestasi besar bagi kedua negara.

Semoga kedepannya, Indonesia dan Malaysia dapat memberikan mempertunjukkan seni dan beladiri ini ke tahap yang lebih baik lagi. (*)

Sumber: Twitter UNESCO 
Dikutip oleh: Kiya Cakep

Tags: